Halaman

Chitika

Chitika

Chitika

Chitika

Selasa, 21 Februari 2012

Typography - Sejarah dan Klasifikasi Font

good and bad typography is Typography : Sejarah dan Klasifikasi Font
Dalam dunia design grafis istilah “Font” atau “Typography” adalah salah satu bentuk komunikasi visual dalam sebuah bentuk yang universal dan kemudian menjadi sebuah bentuk bahasa. Diawali oleh Bangsa Afrika dan Eropa pada tahun 3500-4000 S.M dengan membuat lukisan di dinding-dinding gua, kemudian Mesir menggunakan simbol untuk mengambarkan sebuah objek atau yang dikenal dengan istilah “Pictograph” hingga berkembang lagi menjadi “ideograph” yang mewujudkan ide yang kompleks hingga abstrak sekitar tahun 3100 S.M. Kemudian Bangsa Yunani mulai menerapkan dalam struktur anatomi huruf yang teratur dan geometris yang dikenal dengan istilah “Alfabet” yang berasal dari kata Alpha dan Beta.
Perkembangan pesat pun dimulai pada tahun 1450 dengan ditemukannya mesin cetak oleh Johann Gensfleisch Gutenberg dari Jerman yang kemudian mengembangkan teknik cetak di atas permukaan metal yang diukir, teknik yang dikenal dengan istilah “movable type” digunakan selama 400 tahun. Kemudian Ottmarr Mergenthaler pada tahun 1886 menemukan mesin typecasting yang masih digunakan sampai saat ini.
Tingkatan selanjutnya adalah teknologi typecasting yang menggunakan transfer film ke lempengan cetak, mesin ini dikenal dengan nama phototypesetting yang diciptakan pada tahun 1946 oleh Herman Freud. Teknik analog pun mulai bergeser oleh teknik cetak digital yang dirilis oleh perusahaan URW dari Jerman pada tahun 1973, dengan produknya yang bernama IKARUS berfungsi untuk membuat huruf secara digital dan dapat diterapkan dalam sistem komputer.
Teknologi selanjutnya pun berkembang, pada tahun 1984 ketika Adobe System merilis PostScript, dan tahun 1991 Apple Computer dan Microsoft Corporation merilis True Type Font, PostScript Font dan TrueType Font yang pada generasi sekarang familiar dengan istilah Typography.
Adapun klasifikasi Font yang bisa dikelompokkan menjadi 4 jenis,
serif Typography : Sejarah dan Klasifikasi Font

  • Serif: huruf yang memiliki kait/serif (sedikit menjorok keluar) pada bagian ujung atas atau bawahnya.
Font Serif cenderung digunakan untuk hal-hal yang bersifat formal. Font Serif sering sekali digunakan sebagai body text dan headline. Hal ini disebabkan Font Serif relatif mudah dibaca dalam komposisi teks yang panjang. Hal ini pula yang menyebabkan koran-koran memakai Font Serif untuk setiap artikelnya.
sans serif Typography : Sejarah dan Klasifikasi Font
  • Sans Serif: huruf yang tidak memiliki kait/serif pada ujung atas maupun bawahnya.
Font Sans-serif cenderung digunakan untuk hal-hal yang semi formal dan santai. font Sans-serif lebih sederhana jika dibandingkan dengan Font Serif karena tidak mengandung Serif. Font Sans-serif sering digunakan untuk majalah-majalah dan layar komputer. Saya sendiri lebih suka menggunakan font-font Sans-seris dibandingkan Font Serif. Font favorit saya dari list di atas adalah Myriad Pro, Segoe UI dan Optima.
script Typography : Sejarah dan Klasifikasi Font
  • Script: huruf yang bentuknya menyerupai tulisan tangan manusia.
Ciri khas Font Script adalah menyerupai tulisan tangan (handwriting) dan umumnya terkesan anggun. Font Script selalu memiliki tebal tipis tulisan yang bervariasi dalam setiap hurufnya. Salah satu karakteristiknya adalah tidak bisa menggunakan huruf besar (capital) dalam satu kata karena akan terlihat sangat tidak rapi. Komposisi yang benar adalah huruf kecil semua atau huruf capital di depannya, sisanya menggunakan huruf kecil. Font Favorit saya dari list di atas adalah Ex Ponto Pro.
decorative Typography : Sejarah dan Klasifikasi Font
  • Decorative: huruf yang tidak termasuk ke dalam klasifikasi di atas.
Font Decorative tidak punya karakteristik yang mirip antara satu font dengan font lainnya. Setiap Font Decorative memiliki ciri khas masing-masing sesuai dengan kemauan desainer font tersebut. Font favorit saya dari list di atas adalah Strumpf dan Flying Penguin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar